Showing posts with label puasa. Show all posts
Showing posts with label puasa. Show all posts

Tuesday, June 13, 2017

Persamaan Makna Puasa Bagi Pria Lajang dan Beristri

Persamaan Makna Puasa Bagi Pria Lajang dan Beristri



Puasa memiliki banyak manfaat dari segi dunia maupun akhirat. Dari segi dunia, kita bisa belajar untuk menahan lapar dan haus layaknya orang yang kekurangan, sedangkan dari segi akhirat, melalui puasa kita menjalankan salah satu kewajiban yang mampu mendekatkan kita kepada rahmat Allah.
Selain itu, puasa bisa bermakna banyak hal bagi setiap orang. Namun, puasa bisa bermakna sama dalam segi syahwat yaitu menjadi wadah menahan hawa nafsu, terutama bagi pria lajang.
Diriwayatkan dalam Hadis riwayat Bukhari bahwa Abdullah r.a mengatakan, "Suatu ketika kami bersama Nabi Muhammad Saw, kemudian beliau bersabda: "Laki-laki yang sudah mampu menikah hendaklah ia menikah, karena menikah akan membuat pandangan matanya lebih merunduk dan membuat kemaluannya lebih terjaga. Siapa yang belum mampu menikah hendaklah ia berpuasa, karena puasa akan melerai nafsunya."
Tak hanya bagi pria lajang, pria yang sudah menikah pun harus bisa menahan syahwatnya saat berpuasa. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, "Puasa adalah perisai diri (dari api neraka). Maka seseorang yang sedang berpuasa janganlah menggauli istrinya, berkata kotor dan berbuat jahil, jika dia diajak bertengkar atau dicaci hendaklah dia mengatakan, "Saya sedang berpuasa." Rasulullah Saw mengulanginya dua kali.

Tuesday, May 16, 2017

Ibu Hamil Masih Ragu Puasa? Tenang, Janin di Dalam Perut Tidak Akan Kelaparan

Bunda lagi hamil tapi masih ragu bila hendak berpuasa karena khawatir janin akan kelaparan?
Perlu diketahui, janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.
Mengapa janin tidak kelaparan meski Mama berpuasa?
Yuk simak penjelasan yang dirangkum dari dr. Botefilia, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Tambak, Jakarta dan dr. Kartika P. Mayasari, SpOG, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Meilia Cibubur.
Janin di dalam rahim mendapatkan asupan makanannya dari plasenta melalui aliran darah.
Jadi meski Mama berpuasa, asalkan Mama tetap makan makanan sehat, janin di dalam kandungan akan mendapatkan nutrisi yang cukup, baik karbohidrat, protein, lemak, serta berbagai zat mineral lain yang penting untuk pertumbuhannya.
Hal yang perlu diingat, saat berpuasa, Mama hamil hanya memindahkan jam makan.
Dari sarapan menjadi sahur, makan siang menjadi waktu berbuka, lalu makan malam menjadi makan sebelum tidur atau seusai Salat Tarawih.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, puasa Ramadan yang dijalani oleh ibu hamil tidak akan berefek buruk pada janin, baik pertumbuhan dan kesehatan janin maupun kecerdasannya.
Bahkan, berpuasa saat hamil juga tidak mengakibatkan kelahiran prematur. Inilah beberapa hasil penelitian tersebut:
Penelitian Kavehmanesh dkk., Saleh, Ozturk dkk., serta penelitian di Malaysia terhadap 605 mamil yang berpuasa menunjukkan tidak ada efek pada berat badan si mama dan berat badan bayi baru lahir.

Gambaran kardiotokografi (catatan denyut jantung dan gerakan janin) menunjukkan hasil yang tidak reaktif selama fase puasa, namun kembali reaktif setelah berbuka puasa

Penelitian lain membuktikan, mamil yang berpuasa tidak mempunyai efek pada prematuritas dan skor apgar bayi baru lahir.

Penelitian yang dilakukan oleh Azizi dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan yang dilakukan mamil tidak berefek pada kecerdasan (IQ) anak setelah dewasa.
    Penelitian yang dilakukan Dikensoy dkk. menyimpulkan, puasa selama Ramadan tidak akan berefek pada pertumbuhan dan kesehatan janin, serta tidak menyebabkan ketonemia (suatu kondisi berbahaya yang dapat mematikan).
      Ini artinya, ibu hamil tetap jangan cemas karena janin tetap akan mendapatkan asupan nutrisi meski Mama berpuasa.


      Sumber: http://www.tribunnews.com/ramadan/2016/06/18/ibu-hamil-masih-ragu-puasa-tenang-janin-di-dalam-perut-tidak-akan-kelaparan

      AWAS, Lakukan 9 Cara Ini Sebelum Ibadah Puasa Ramadhan

      Bulan Ramadhan sebentar lagi akan datang. Tiada salahnya Anda mempersiapkan diri agar sebelum puasa sebulan penuh.
      Jika biasanya Anda menghidrasi tubuh dengan minum air kapan pun saat merasa haus, ngemil di sela waktu kerja, atau mengisi perut saat jam makan siang, selama Ramadhan otomatis tubuh harus beradaptasi. Ketika menjalankan ibadah puasa, kebiasaan tersebut harus diubah.
      Agar tidak kaget, berikut sembilan cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih tubuh sebelum ibadah puasa Ramadhan dimulai:
      1. Makan dalam jumlah sedang
      Mulailah makan dengan jumlah sedang. Jangan terlalu sering jajan karena Ramadhan sudah dekat dan perilaku ini hanya akan menambah nafsu makan. Tentu saja pada akhirnya Anda akan lebih sulit untuk berpuasa.
      2. Sarapan lebih awal
      Selama Ramadhan, Anda perlu bangun lebih awal untuk melakukan sahur--sebelum waktu subuh tiba. Penting bagi Anda tidak melewatkannya. Saat ini, cobalah sarapan lebih awal untuk membantu tubuh beradaptasi menerima asupan makanan di awal waktu.
      3. Kurangi ngemil
      Pastikan diri Anda makan di tiga jam utama, yakni pagi, siang dan, malam dan coba perlahan hindari kebiasaan ngemil. Selama Ramadhan, Anda hanya diperbolehkan setelah maghrib sampai imsak atau sebelum subuh.
      4. Kurangi minum kopi
      Jika Anda pecinta kopi dan tak ingin mengalami sakit kepala di awal Ramadhan, mulailah kurangi asupan kopi harian mulai saat ini.
      5. Kurangi merokok
      Para perokok yang memulai puasanya tanpa persiapan akan mengalami berbagai gejala, seperti sensitif, marah, tak sabar dan sulit berkonsentrasi. Untuk mengurangi masalah ini, kurangilah rokok perlahan-lahan terutama di siang hari.
      6. Lakukan puasa sunah
      Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiapkan diri menjelang puasa Ramadhan adalah berlatih puasa sunah. Cobalah puasa Senin-Kamis untuk membantu tubuh beradaptasi.
      7. Tidur teratur
      Jika Anda biasanya tidur terlambat dan bangun terlalu siang, ubahlah kebiasaan ini. Sebab selama Ramadhan, Anda perlu bangun lebih awal untuk sahur. Sebagai alternatif, coba manfaatkan waktu untuk tidur siang selama beberapa menit.
      8. Persiapkan menu sahur dan buka puasa
      Mempersiapkan menu sahur dan buka puasa sebelum Ramadhan tiba akan memudahkan, terutama di minggu awal Ramadhan. Coba buatlah daftar menu setiap minggunya, termasuk bahan-bahan makanan yang diperlukan.
      9. Jika perlu, berkonsultasi ke dokter
      Jika Anda menderita penyakit diabetes atau tekanan darah tinggi, berkonsultasi dengan dokter, misalnya apakah kondisi Anda aman melakukan puasa.
      Sumber: http://aura.tabloidbintang.com/articles/kesehatan/67180-agar-tidak-kaget-lakukan-9-cara-ini-sebelum-ibadah-puasa-ramadhan