Baca Juga
Sebagai seorang manusia, kita hanya bisa berencana. Namun Tuhanlah yang menentukan. Apapun takdir kita, baik itu baik ataupun buruk sudah seharusnya kita menerimanya dengan ikhlas. Sebab, setiap manusia pasti akan diuji, dan siapa yang bisa tegar menjalani ujian tersebut, kelak ia akan memperoleh kebahagiaan di hidupnya. Sebagaimana yang dialami oleh Liao Zhi, gadis Cina yang berhasil bangkit dari kehancuran.
Inilah kisahnya.
1. Liao Zhi adalah salah satu korban gempa Si Chuan pada tahun 2008 silam.
12 Mei 2008 silam, adalah hari yang buruk bagi warga China di SiChuan. Sebuah gempa maha dahsyat melanda dan menghancurkan kota, bahkan banyak nyawa melayang.
Salah satu korban keganasan gempa tersebut adalah Liao Zhi, gadis berparas cantik yang juga merupakan guru tari di salah satu sekolah disana.
2. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Zhi tengah berada di puncak kehidupannya yang baru, lengkap dengan suami dan anak perempuannya yang berusia 1 tahun.
3. Namun kebahagiaan tersebut musnah dalam waktu sekejap. Gempa tersebut telah merenggut nyawa anaknya. Sedangkan Zhi sendiri harus kehilangan kedua kakinya setelah 27 jam tertimpa reruntuhan bangunan.
4. Di saat Zhi harus melewati masa-masa sulit tersebut, sang suami yang pernah berjanji sehidup semati justru meninggalkannya.
Bagi seorang penari, kehilangan dua kaki sama saja dengan kehilangan separuh hidupnya. Namun itu bukanlah kesedihan terbesarnya. Di saat Zhi harus melewati masa-masa sulit tersebut, sang suami yang pernah berjanji sehidup semati justru meninggalkannya.
Aku tak menjagamu, supaya kamu lebih kuat”, itulah kalimat menyakitkan yang pernah diucapkan suaminya sebelum meninggalkan Zhi.
Kehidupan Zhi benar-benar terasa hancur. Ia kehilangan anaknya, suaminya, dan kedua kakinya. Dan kini ia harus menghadapi semuanya seorang diri. Tentu ini bukanlah hal yang mudah. Meski demikian, Zhi tidak mau terpuruk lebih lama dalam kesedihan.
5. Bangkit dan mencoba menari lagi
Zhi mencoba bangkit. Ia mulai mengenakan kaki palsu dan belajar menari kembali. Ia menahan rasa sakit dan air matanya. Zhi ingin membuktikkan kepada dunia bahwa dirinya tidak akan dikalahkan oleh keadaan.
6. Walaupun tanpa kaki, Zhi tetap berjuang untuk menari lagi
7. Ia tidak malu ataupun patah semangat
8. Hingga pada akhirnya, wanita tanpa kaki ini berhasil menjadi seorang penari kembali
9. Liaou Zhi juga aktif menjadi relawan yang membantu korban gempa bumi. Ia berharap keajaiban yang terjadi di dalam hidupnya juga bisa dialami orang lain.
Bulan April 2013, gempa kembali melanda China di wilayah Ya An. Meski kondisi ini mengingatkan akan pengalaman pahitnya, tapi Zhi justru memilih untuk pergi ke lokasi gempa tersebut dan menjadi relawan disana. Walaupun ia terbatas dalam bergerak, namun ia benar-benar ingin menolong para korban gempa. Tindakan ini tentu menyentuh banyak orang.
Zhi sendiri mengatakan bahwa saat ia tertindih puing bangunan, tidak ada seorang pun menyelamatkannya. Sampai akhirnya ada anak laki-laki yang datang menolongnya. Hal inilah yang membuat hati Zhi tergerak untuk membantu orang lain. Ia berharap keajaiban yang terjadi di dalam hidupnya juga bisa dialami orang lain.
10. Liaou Zhi menulis sebuah buku berjudul “Terimakasih Atas Arti Kehidupan yang Indah” yang menceritakan keajaiban dalam hidupnya
Akhirnya, Zhi pun menulis sebuah buku berjudul “Terimakasih Atas Arti Kehidupan yang Indah” dan menceritakan pada banyak orang tentang keajaiban dalam hidupnya. Bahkan hingga difilmkan.
11. Kisah hidupnya juga diangkat menjadi sebuah Film. Dimana dirinya menjadi pemain utama dalam film tersebut
12. Dan pada akhirnya, seorang pria datang dan memasuki sudut hatinya kembali.
Beberapa tahun kemudian, ia melepas kesendiriannya. Seorang pria datang dan memasuki sudut hatinya kembali. Kini Zhi memiliki kehidupan dan keluarga baru. Atas keteguhannya, dia bisa bangkit dan kehidupannya menjadi indah kembali.
SUMBER
Tak Secantik Parasnya, Kisah Getir Kehidupan Gadis Ini akan Mengajarkanmu Cara Mensyukuri Hidup
4/
5
Oleh
Dewa Online